Selasa, 13 April 2010 0 komentar By: erinz_area

Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.

Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Efek Rumah kaca dapat divisualisasikan sebagai sebuah proses. Pada kenyataanya, di lapisan atmosfer terdapat selimut gas. Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Nah, panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaca di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang berfungsi menahan panas untuk menghangatkan rumah kaca.

Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi selimut gas di atmosfer (Gas Rumah KAca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya. Maka, panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke angkasa akan meningkat pula. Semua proses itulah yang disebut Efek Rumah Kaca. Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan dampak dari efek rumah kaca.
Sabtu, 03 April 2010 0 komentar By: erinz_area

RPP GEOGRAFI KLS X

Rencana Program Pembelajaran
33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN KE- : 1
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. MEMAHAMI KONSEP, PENDEKATAN,
PRINSIP dan ASPEK GEOGRAFI.
KOMPETENSI DASAR : 1.1 MENJELASKAN KONSEP GEOGRAFI.
INDIKATOR : 1. MENGURAIKAN KONSEP GEOGRAFI
DARI BERBAGAI REFERENSI.
2. MERUMUSKAN KONSEP GEOGRAFI
DALAM KAJIAN GEOGRAFI.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa mampu mengungkapkan kembali konsep dasar geografi dari
bahan-bahan referensi secara mandiri.
• Secara berkelompok menyimpulkan konsep-konsep geografi.
• Presentasi hasil diskusi.
II. MATERI AJAR (MATERI POKOK)
• Konsep Geografi
III. MATERI PEMBELAJARAN
• Pengamatan
• Diskusi
• Penugasan
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
M
enyiapkan kondisi fisik dan mental siswa dengan cara mengingatkan kembali materi pelajaran geografi yang telah dipelajari sebelumnya.
Contoh
: - Tentang lokasi tempat tinggal.
- Bertukar pengalaman tentang perbedaan lokasi tempat tinggal masing-masing.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan tentang materi pelajaran konsep geografi.
• Siswa mendiskusikan secara kelompok tentang konsep-konsep
Panduan Guru
34
Geografi.
a. Konsep lokasi.
b. Jelaskan dua konsep lokasi.
c. Sebutkan sepuluh konsep geografi.
d. Perbedaan antara konsep yang satu dengan yang lainnya (antara sepuluh konsep).
e. Menyimpulkan konsep-konsep geografi.
• Laporan hasil diskusi dibuat berupa jenis tagihan tugas individu.
3. Penutup
• Memberikan posttest kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan.
• Membuat kesimpulan tentang konsep-konsep geografi.
V. ALAT, BAHAN, dan SUMBER BELAJAR
• Buku Geografi yang relevan.
• Bahan bacaan (buku lain yang relevan, artikel, internet, koran yang relevan).
• Gambar, atlas/globe, foto, dan CD.
• Masyarakat setempat.
VI. PENILAIAN
1. Penilaian Performance
• Diskusi kelompok tentang konsep geografi.
• Aspek yang dinilai
~ Kecakapan akademis dan
~ Kecakapan sosial.
• Pedoman pensekoran
~ Skor 5, jika penguasaan materi sangat baik.
~ Skor 4, jika penguasaan materi baik.
~ Skor 3, jika penguasaan materi sedang.
~ Skor 2, jika penguasaan materi kurang.
~ Skor 1, jika penguasaan materi sangat kurang.
• Pengembangan konsep
~ Skor 5, jika mampu mengembangkan konsep dengan sangat baik.
~ Skor 4, jika mampu mengembangkan konsep dengan baik.
~ Skor 3, jika pengembangan konsepnya sedang.
~ Skor 2, jika kurang pengembangan konsepnya.
Rencana Program Pembelajaran 35
~ Skor 1, jika sangat kurang pengembangan konsepnya.
2. Kecakapan Sosial
• Kerjasama dalam kelompok
~ Skor 5, jika kerjasamanya dalam kelompok sangat baik.
~ Skor 4, jika kerjasamanya dalam kelompok baik.
~ Skor 3, jika kerjasamanya dalam kelompok sedang.
~ Skor 2, jika kerjasamanya dalam kelompok kurang.
~ Skor 1, jika kerjasamanya dalam kelompok sangat kurang.
• Hubungan dengan kelompok lain
~ Skor 5, jika dapat bertanya dan menjawab dengan sangat baik pada saat diskusi kelas.
~ Skor 4, jika dapat bertanya dan menjawab dengan baik pada saat diskusi kelas.
~ Skor 3, jika dapat bertanya dan menjawab dengan sedang pada saat diskusi kelas.
~ Skor 2, jika kemampuan kurang dalam bertanya dan menjawab pada saat diskusi kelas.
~ Skor 1, jika kemampuan sangat kurang dalam bertanya dan menjawab pada saat diskusi kelas.
• Tanggung Jawab
~ Skor 5, jika tanggung jawab dalam kelompok sangat baik.
~ Skor 4, jika tanggung jawab dalam kelompok baik.
~ Skor 3, jika tanggung jawab dalam kelompok sedang.
~ Skor 2, jika tanggung jawab dalam kelompok kurang.
1 Terbuka
2 Perhatian/Antusias
3 Keaktifan
4 Minat
5 Disiplin
6 Tanggung jawab
Jumlah Skor
Apek yang dinilai
BS
B
K
C
Keterangan:
36 Panduan Guru
Keterangan:
BS : 4
B : 3
C : 2
K : 1
• Laporan Tertulis Kelompok
Aspek yang dinilai Skor
1 Sistematika 1 2 3 4
2 Isi materi 1 2 3 4
3 bahasa 1 2 3 4
Panduan Guru
Pelajaran Geografi untuk SMA
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kelas
X
Panduan Guru
Kata Pengantar
Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah menggunakan buku praktik belajar Geografi untuk SMA sebagai bahan acuan dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan ((PPKN) di SMA/MA. Buku ini membantu rekan-rekan mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)) 2006 dan memudahkan serta memfasilitasi siswa untuk mengembangkan potensi dan membangun kompetensi mereka di bidang Ilmu Geografi.
Penyajian buku praktik belajar Geografi untuk SMA merupakan upaya untuk merespon Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang menghendaki perubahan pola pikir dan pola tindak dalam pembelajaran perubahan pola pikir berhubungan dengan peran guru dan siswa. Peran guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber atau pemberi informasi, melainkan sebagai fasilitator dan mitra yang memberikan kemudahan bagi siswa untuk mengembangkan kompetensinya. Perubahan pola tindak dalam pembelajaran berhubungan dengan strategi pembelajaran dan sistem penilaian, di samping itu berkaitan dengan kapasitas siswa sebagai makhluk netral yang senantiasa berinteraksi dengan manusia lain.
Buku Praktik Belajar Geografi untuk SMA/MA dilengkapi dengan berbagai kegiatan, tugas, diskusi, dan studi kasus yang harus diselesaikan dengan variasi penilaian yang disajikan. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa sebagaimana diamanatkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.
Dalam penyusunan buku ini, kami berusaha menyajikan yang terbaik. Namun demikian, kami menyadari bahwa mesti terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik membangun dari para rekan guru.
Jakarta, Januari 2007
Penulis
KTSP
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................2
Daftar Isi.............................................................................................................3
Jadilah Guru yang Baik....................................................................................4
Bab I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).............................5
A. Pengertian KTSP.................................................................................6
B. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP.............................................6
C. Acuan Operasional Penyusunan KTSP...........................................6
D. Komponen-komponen KTSP............................................................7
1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan...............................7
2. Struktur dan Muatan KTSP................................................................7
3. Kalender Pendidikan............................................................................8
4. Silabus.....................................................................................................8
Bab II Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar...............................9
Bab III Silabus................................................................................................11
Bab IV Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).................32
Bab V Kunci Jawaban.................................................................................37
Panduan Guru
JADILAH GURU YANG BAIK
John Milthon Gregory merupakan penulis buku yang terkenal tentang Tujuah Hukum Mengajar. Inilah beberapa petunjuk yang perlu dipersiapkan oleh seseorang guru yang baik.
– Persiapan bahan pelajaran dengan memelajarinya berulang-ulang. Jangan mengandalkan bahwa kita dulu sudah memelajarinya karena apa yang kita ketahui dulu pasti sebagian sudah terhapus dari ingatan kita.
– Carilah urutan yang logis dari tiap bagian dalam pelajaran yang dipersiapkan tersebut. Setiap pelajaran selalu berangkat dari pengertian-pengertian dasar yang sederhana baru ke tingkat pengertian yang tinggi.
– Pelajari urut-urutan yang logis dari pelajaran yang dipersiapkan tersebut sampai terwujud suatu pengertian yang dapat saudara uraikan dengan kata-kata sendiri.
– Carilah analogi atau ilustrasi untuk mempermudah penjelasan fakta-fakta dan prinsip-prinsip yang sulit dimengerti oleh siswa. Khususnya prinsip-prinsip abstrak.
– Carilah hubungan antara apa yang diajarkan dan kehidupan sehari-hari siswa. Hubungan-hubungan inilah yang akan menentukan nilai praktis penerapan dari pelajaran itu.
– Gunakan sebanyak mungkin sumber referensi berupa buku-buku atau bahan-bahan yang sesuai, tetapi pahami dulu sebaik-baiknya sebelum menyampaikan kepada siswa.
– Harap diingat bahwa lebih baik mengerti sedikit, tetapi benar-benar mantap daripada mengetahui banyak, tetapi kurang mendalam.
– Sediakan waktu yang khusus untuk mempersiapkan tiap pelajaran sebelum berdiri di depan kelas. Dengan persiapan matang, kita akan semakin menguasai pengetahuan dan gambara apa yang diajarkan akan semakin jelas.
KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Panduan Guru
A. Pengertian KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Pengembangan KTSP yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
B. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan bersinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
C. Acuan Operasional Penyusunan KTSP
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
5. Tuntutan dunia kerja.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. Agama.
8. Dinamika perkembangan global.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
10. Kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat.
11. Kesetaraan gender.
12. Karakteristik satuan pendidikan.
KTSP
D. Komponen-Komponen KTSP
1. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan.
a. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, penge-tahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, penge-tahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
c. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keteram-pilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
2. Struktur dan Muatan KTSP
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan ke-dalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu, materi muatan lokal dan kegiatan pengem-bangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Kelas Waktu
Semester 1
Komponen
Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Fisika
7. Biologi
8. Kimia
9. Sejarah
10. Geografi
11. Ekonomi
12. Sosiologi
13. Seni Budaya
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
15. Teknologi Informasi dan
Komunikasi
16. Keterampilan/ Bahasa Asing
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri


2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Panduan Guru
3. Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyususn kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat dengan memerhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam standar isi.
4. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran stan–dar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajar–an, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Langkah-langkah pengembangan silabus, adalah
a. mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar;
b. mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran;
c. mengembangkan kegiatan pembelajaran;
d. merumuskan indikator pencapaian kompetensi;
e. penentuan jenis penilaian;
f. menentukan alokasi waktu; dan
g. menentukan sumber belajar.
KTSP
Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar
10 Panduan Guru
Bab 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas X, Semester 1
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Standar
1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Geografi.
1.1 Menjelaskan konsep Geografi.
1.2 Menjelaskan Pendekatan Geografi.
1.3 Menjelaskan prinsip Geografi.
1.4 Mendeskripsikan aspek Geografi.
2. Memahami sejarah pembentukan bumi.
2.1 Menjelaskan sejarah pembentukan bumi.
2.2 Mendeskripsikan tata surya dan jagat
Standar Kompetensi
Kompetensi Standar
1. Menganalisis unsur-unsur Geosfer.
3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka
bumi.
3.2 Menganalisis Atsmosfer dan dampakanya terhadap kehidupan di muka bumi.
3.3 Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.