Senin, 08 Maret 2010 0 komentar By: erinz_area

penanggulangan tenagakerja di indonesia

MAKALAH KETENAGAKERJAAN

Penanggulangan Permasalahan Ketenagakerjaan

Di Indonesia

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Dalam Menempuh Mata Kuliah

Ketenagakerjaan Semester gasal tahun 2009-2010

Oleh :

RIRIN RA’IFATUR RAHMAH

064274026

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdullilah dipanjatkan kepada Tuhan YME atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kepada seluruh umatnya. Melalui perjuangan dan untaian doa yang tulus terucap, tuhan memberikan kemudahan dan kelancaran jalan pada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir makalah ketenagakerjaan.

Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah tugas akhir sebagai syarat dari mata kuliah ketenagakerjaan semester gasal tahun 2009-2010

Penulis menyadari sepenuh hati bahwa penulisan makalah ini dapat berhasil berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik materiil maupun moril. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga dengan penulisan laporan ini yang mungkin jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Surabaya, Desember 2009

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah pengangguran yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.

Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dll.

Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan diatas maka dapat dirumuskan “apakah yang menjadi permasalahan sehingga pengangguran di indonesia terjadi terus-menerus ?”

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang di urai, maka makalah ini dibuat untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor sehingga masalah ketenagakerjaan khususnya pengangguran di indonesia berlangsung teru-menerus.

D. Manfaat

Mendapat wawasan tentang dunia ketenagakerjaan di indonesia dan apa saja yang menjadi kendala selama ini. Dapat juga buat intropeksi diri mengapa semua masalah pengangguran ini terus menerus berlangsung di negara indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah penganggur dan setengah penganggur yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.

Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya.

Dalam pembangunan Nasional, kebijakan ekonomi makro yang bertumpu pada sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter harus mengarah pada penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Untuk menumbuh kembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu keberpihakan kebijakan termasuk akses, pendamping, pendanaan usaha kecil dan tingkat suku bunga kecil yang mendukung.

Kebijakan Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Mengingat 70 persen penganggur didominasi oleh kaum muda, maka diperlukan penanganan khusus secara terpadu program aksi penciptaan dan perluasan kesempatan kerja khusus bagi kaum muda oleh semua pihak.

Berdasarkan kondisi diatas perlu dilakukan Gerakan Nasional Penanggulangan Pengangguran (GNPP) dengan mengerahkan semua unsur-unsur dan potensi di tingkat nasional dan daerah untuk menyusun kebijakan dan strategi serta melaksanakan program penanggulangan pengangguran. Salah satu tolok ukur kebijakan nasional dan regional haruslah keberhasilan dalam perluasan kesempatan kerja atau penurunan pengangguran dan setengah pengangguran. GNPP ini dimaksudkan untuk membangun kepekaan dan kepedulian seluruh aparatur dari pusat ke daerah, serta masyarakat seluruhnya untuk berupaya mengatasi pengangguran. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, sebaiknya segera dibentuk Badan Koordinasi Perluasan Kesempatan Kerja.

Kesadaran dan dukungan sebagaimana diwujudkan dalam kesepakatan GNPP tersebut, menunjukan suatu kepedulian dari segenap komponen bangsa terhadap masalah ketenagakerjaan, utamanya upaya penanggulangan pengangguran. Menyadari bahwa upaya penciptaan kesempatan kerja itu bukan semata fungsi dan tanggung jawab Depatemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, akan tetapi merupakan tanggung jawab kita semua, pihak pemerintah baik pusat maupun daerah, dunia usaha, maupun dunia pendidikan. Oleh karena itu, dalam penyusunan kebijakan dan program masing-masing pihak, baik pemerintah maupun swasta harus dikaitkan dengan penciptaan kesempatan kerja yang seluas-luasnya.

Menurut data BPS angka pengangguran pada tahun 2002, sebesar 9,13 juta penganggur terbuka, sekitar 450 ribu diantaranya adalah yang berpendidikan tinggi. Bila dilihat dari usia penganggur sebagian besar (5.78 juta) adalah pada usia muda (15-24 tahun). Selain itu terdapat sebanyak 2,7 juta penganggur merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (hopeless). Situasi seperti ini akan sangat berbahaya dan mengancam stabilitas nasional.

Masalah lainnya adalah jumlah setengah penganggur yaitu yang bekerja kurang dari jam kerja normal 35 jam per minggu, pada tahun 2002 berjumlah 28,87 juta orang. Sebagian dari mereka ini adalah yang bekerja pada jabatan yang lebih rendah dari tingkat pendidikan, upah rendah, yang mengakibatkan produktivitas rendah. Dengan demikian masalah pengangguran terbuka dan setengah penganggur berjumlah 38 juta orang yang harus segera dituntaskan.

Masalah pengangguran dan setengah pengangguran tersebut di atas salah satunya dipengaruhi oleh besarnya angkatan kerja. Angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2002 sebesar 100,8 juta orang. Mereka ini didominasi oleh angkatan kerja usia sekolah (15-24 tahun) sebanyak 20,7 juta. Pada sisi lain, 45,33 juta orang hanya berpendidikan SD kebawah, ini berarti bahwa angkatan kerja di Indonesia kualitasnya masih rendah.

Keadaan lain yang juga mempengaruhi pengangguran dan setengah pengangguran tersebut adalah keadaan kesempatan kerja. Pada tahun 2002, jumlah orang yang bekerja adalah sebesar 91,6 juta orang. Sekitar 44,33 persen kesempatan kerja ini berada disektor pertanian, yang hingga saat ini tingkat produktivitasnya masih tergolong rendah. Selanjutnya 63,79 juta dari kesempatan kerja yang tersedia tersebut berstatus informal. Ciri lain dari kesempatan kerja Indonesia adalah dominannya lulusan pendidikan SLTP ke bawah. Ini menunjukkan bahwa kesempatan kerja yang tersedia adalah bagi golongan berpendidikan rendah.

Seluruh gambaran di atas menunjukkan bahwa kesempatan kerja di Indonesia mempunyai persyaratan kerja yang rendah dan memberikan imbalan yang kurang layak. Implikasinya adalah produktivitas tenaga kerja rendah.

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Terdapat banyak sekali factor yang menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia sangat tinggi tiap tahunnya. Masalahnya cukup kompleks mulai dari kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja, kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja, tingkat pendidikan yang sangat rendah hingga, banyaknya calon pencari kerja hingga kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

Semua ini mejadi pemandangan tiap tahun yang terjadi di Indonesia. Hal ini juga dapat memici permasalahan lainnya seperti sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Pembangunan bangsa Indonesia kedepan dapat terganggu karena pembangunan bangsa Indonesia sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya.

B. SARAN

Adanya kebijakan Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Kesadaran dan dukungan ini menunjukan suatu kepedulian dari segenap komponen bangsa terhadap masalah ketenagakerjaan indonesia, utamanya upaya penanggulangan pengangguran. Menyadari bahwa upaya penciptaan kesempatan kerja itu bukan semata fungsi dan tanggung jawab Depatemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, akan tetapi merupakan tanggung jawab kita semua, pihak pemerintah baik pusat maupun daerah, dunia usaha, maupun dunia pendidikan. Oleh karena itu, dalam penyusunan kebijakan dan program masing-masing pihak, baik pemerintah maupun swasta harus dikaitkan dengan penciptaan kesempatan kerja yang seluas-luasnya.

petunjuk hidup

PETUNJUK HUDUP

Hari ini aku mulai hidup baru

Hari ini aku lahir kembali

Kutinggalkan kulitku yang telah aus oleh kegagalan

Kulepas pakaianku yang telah koyak oleh rasa rendah diri

Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Jalan hidup yang kini kutempuh, sarat oleh kesempatan

Oleh karenanya, aku tak ingin gagal lagi

Kegagalan tak akan lagi kugunakan sebagai tanda pembayaran

Dalam perjuangan hidupku;

Karena hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Waktu telah memeberikan pelajaran yang sangat berharga untukku

Kini, seperti alam aku tak mau terburu-buru

Bukankah untuk menjadi rimbun pohon beringin memerlukan waktu puluhan tahun

Mengapa aku terburu-buru

Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Hanyalah keyakinan hati dan pendirian yang teguh yang tak lekang oleh perjalanan waktu

Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Dalam kehidupan manusia, perbedaan antara yang berhasil dan yang gagal hanyalah pada kebiasaan yang mereka lakukan

Kebiasaan baik merupakan kunci keberhasilan, sementara yang buruk membuka peluang bagi kegagalan

Oleh karena itu pulalah mulai hari ini aku akan membuat kebiasaan yang baik dan diriku sebagai budak yang setia

Hari ini aku hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Kulitku yang tua dan keriput, biarlah menjadi debu

Dengan kelahiranku kembali aku akan melangkah tinggi diantara mereka

Yang tak lagi mengenali diriku

Hari ini aku adalah orang baru dengan kehidupan serta kebiasaan baru

Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Hari ini akan kusapa dunia dengan cinta

Dengan cinta akan ku buka hati manusia

Dengan cinta akan kuterpa hati durhaka

Hari ini akan ku sapa dunia dengan cinta

Aku cinta matahari karena ia menghangatkan tubuhku

Aku cinta hujan karena ia membasuh dunia

Aku cinta cahaya karena ia menerangi perjalananku

Aku cinta kegelapan karena ia membuatku mencari bintang

Hari ini akan kusapa dunia dengan cinta

Akan kusanjung musuhku, kujadikan ia sahabatku

Akan kusemangati kerabatku, kujadikan ia saudaraku

Pujian akan meluncur dari mulutku, bukan cemoohan

Cercaan kujauhi, hinaan kuhindari

Hari ini akan kusapa dunia dengan cinta

Takkan lagi kumanjakan diriku dengan kegetiran hidup serta kerdilnya hati

Melainkan, dengan kehangatan dan lembutnya

Dengan cinta akan kutahlukkan dunia, dengan cinta aku perkasa

Dengan keteguhan hati keberhasilan akan kunikmati

Bila hatiku teguh, pantang runtuh, langkahku tetap

Kemenangan pasti kukecup

Dengan keteguhan hati keberhasilan akan kunikmati

Aku bukan pengecut yang berlutut walau dilecut

Aku taksudi mendengar tangis atau rintihan

Dengan keteguhan hati akan kunikmati keberhasilan

Ganjaran diberikan bukan pada awal, melainkan pada akhir perlombaan

Seribu kegagalan mungkin menghadang

Namun keberhasilan sering terlindung di balik belokan

Bagaimana aku tahu betapa dekatnya sasaran yang harus kugapai

Bila aku enggan menggapai

Dengan keteguhan hati keberhasilan akan kunikmati

Langkah-langkah baru akan senantiasa kuayunkan

Seandainya yang pertama sia-sia

Yang kedua atau yang ketiga mungkin berguna

Dengan keteguhan hati, keberhasilan akan ku nikmati

Kata-kata kekalahan akan kuhapus dari kamus kehidupanku

Begitu pula ungkapan-ungkapan seperti ketidakmampuan, kegagalan dan patah harapan

Akan kutiupkan dalam semangatku

Bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk bangkit dan berusaha kembali

Dengan keteguhan hati, keberhasilan akan kunikmati

Aku akan mencoba, mencoba dan mencoba lagi

Aku tak akan mengakhiri hari-hariku dengan kekecewaan serta keputusasaan

Akan kusambut terbitnya matahari dengan kepercayaan

Akan ku tatap fajar dengan keyakinan hati

Dengan keteguhan hati, keberhasilan akan kunikmati

Aku akan mencoba, mencoba dan dan menang

Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku

Aku tak akan membuang waktu untuk menyesali kekalahan, kepedihan hati

Serta ketidakberuntungan di hari yang telah lalu

Mengapa pula aku harus membuang yang baik dan memetik yang buruk?

Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku

Hari ini adalah satu-satunya hartaku dan detik-detik ini adalah keabadianku

Kuangkat tanganku untuk bersyukur atas hari baru yang dikaruniakan kepadaku

Dalam kemurungan aku berkidung, Dalam kesedihan aku tersenyum

Dalam ketakutan aku meloncat ke depan, dalam keraguan aku berteriak

Dalam kegelisahan aku berkarya, dalam kemiskinan kubayangkan kemakmuran

Dalam ketidakmampuan kubayangkan keberhasilan

Dalam kerendahan diri aku berdandan

Dalam kepongahan aku ingat kegagalan

Dalam kemewahan aku ingat kepapaan

Dalam kesombongan aku ingat kelemahan

Semenjak hari ini akan kusapa dunia dengan tawa

Bila aku tersenyum, tubuhku terasa sehat

Bila aku terkekeh bebanku diringankan

Bila aku tertawa hidupku semakin panjang

Semenjak hari ini akan kusapa dunia dengan tawa

Bukankah segala yang ada di dunia ini suatu hari akan berakhir?

Bila aku dirudung duka, akan kuhibur diriku dengan kalimat yang satu ini:

”Segala-galanya akan berakhir”

Begitu pula bila suatu hari aku dilambung kegembiraan dan membuatku

hampir terlena akan kubisikkan pula kalimat ini ”segala-galanya akan berakhir”

Akan kulukis hari ini dengan tawa, akan kubingkai malam ini dengan lagu

Selama aku dapat tertawa, aku tak akan berkekurangan

Dan karenanya aku bahagia, aku berhasil dan perkasa

Hari ini akan kulipat gandakan usahaku seratus kali

Dari sehelai daun murbei tercipta sutera

Dari tanah liat tercipta istana

Dan dari bulu domba tercipta busana raja

Bila daun murbei, tanah liat dan bulu domba dapa dihargai sedemikian tinggi

Berkat tangan-tangan cekatan manusia

Mengapa pula diriku yang manusia tak mampu melipatgandakan kemampuan dan usaha seratus atau seribu kali

Berbeda dengan bulir gandum yang tak dapat menentukan pilihannya, aku dapat dan mampu memilih masa depanku

Aku tak akan membiarkan kehidupanku hilang percuma dilahap sesama, atau digilas oleh kegagalan dan keputusasaan.

Seperti bulir gandum yang ditabur di lahan subur, terlebih dulu aku akan menentukan sasaranku, kemudian melipatgandakan kemampuan yang kumiliki.

Dan tak akan pernah menganggap sasaranku terlampau tinggi.

Bukankah lebih baik mengincar bulan dan mengenai burung garuda dari pada mengincar burung garuda dan mengenai burung dara.

Hari ini akan kulipat gandakan usahaku seratus kali

Akan kulakukan pekerjaanku sedemikian sehingga kegagalan tak akan menyerang.

Akan kubiarkan lenganku menggapai sedemikian hingga keputusasaan tak lagi berpeluang dan aku menang.

Hari ini aku akan bertindak

Apa gunanya impian, rencana, cita-cita bila semua tak disertai oleh perbuatan

Hanya perbuatan dan tindakan yang dapat menopang keberhasilanku.

Hari ini aku akan bertindak

Bukankah penangguhan atau penundaan menunjukkan adanya keraguan?

Aku takakan lagi menangguhkan tugas untuk hari ini ke hari esok,

Karena aku tahu esok hari tak pernah ada

Akan kubiarkan diriku bertindak, walau mungkin ia tak begitu saja membawa kebahagiaan atau keberhasilan bagiku

Bukankah lebih baik berbuat sesuatu namun gagal

Dari pada berpangku tangan dan kemudian menyesalinya

Hari ini aku akan bertindak

Dengan kalimat ini akan ku kendalikan pikiranku

Agar tindakan yang ku lakukan akan membuahkan keberhasilan

Dengan kalimat ini pula akan kuhadapi semua tantangan dan kegagalan pun akan menghindar

Hari ini aku akan bertindak

Hanya tindakan sajalah yang akan dapat mengangkat dan melipatganakan harkatku ditempat kerja dan karenanya aku akan melipatgandakan tindakanku

Aku akan bertindak sekarang juga karena esok hari diperuntukkan bagi orang pemalas. Apalagi karena esok hari yang lemah tampak kuat, padahal aku tidak lemah

Apalagi esok hari yang gagal tampak berhasil, padahal aku tak ingin gagal

Hari ini aku akan bertindak

Bila singa lapar, ia akan makan bila haus ia minum

Tanpa tindakan ia akam mati

Demikian pula diriku, aku lapar keberhasilan, aku haus kebahagiaan

Serta ketenangan hati.

Tanpa berbuat sesuatu hidupku hanya akan diliputi kegagalan, kesengsaraan dan kemurungan

Hari ini aku akan bertindak

Keberhasilan tak pernah mau menunggu

Bila aku menunda-nunda, ia akan meninggalkan diriku selama-lamanya.

Sekarang juga aku akan bertindak

Ya, Allah, Tuhan maha pencipta, tolonglah aku

Hari ini aku lahir kembali di dunia telanjang dan sebatang kara

Tanpa bimbingan-Mu keberhasilan dan kebahagiaan akan menjauh dariku

Aku tak hendak memohon busana, emas ataupun kesempatan yang seimbang dengan kemampuanku, yang kuminta agar aku berhasil memanfaatkan kemampuanku sebanyak kesempatan yang terbuka bagi diriku

Kau ajarkan pada singa dan burung garuda bagaimana berburu dengan perkasa dengan cakar dan taring mereka.

Ajarilah aku berburu dengan kata dan menjadi kaya akan cinta. Agar dimata sesamaku aku bagai singa dan ditempat kerjaku aku bagaikan seekor burung garuda.

Tolonglah aku agar tetap bersahaja dalam menghadapi hambatan dan kegagalan, namun jangan kau jauhkan keberhasilan dan kemenangan dari pandangan mataku

Berilah padaku tugas yang telah gagal dilakukan oleh rekan-rekanku dan bimbinglah aku untuk memetik benih keberhasilan dari kegagalan yang mereka lakukan

Berilah aku waktu yang cukup untuk mencapai tujuan hidupku dan bimbinglah aku untuk memperlakukan setiap hari yang kau berikan sebagai hari terakhir.

Pimpinlah aku mengatur kata-kataku agar yang terdengar selalu benar, dan jauhkan aku dari omong kosong yang menyakitkan.

Bimbinglah aku agar selalu mau mencoba, dan mencoba dan buatlah agar aku selalu waspada untuk mencium setiap kesempatan yang dibukakan bagiku.

Limpahilah diriku kesabaran dan tolonglah diriku agar mampu memusatkan seluruh tenaga dan kekuatanku

Basuhlah diriku dengan kebiasaan yang terpuji, agar yang terburuk akan larut dalam kehidupanku. Berkatilah diriku agar memiliki rasa iba terhadap sesamaku.

Tolonglah aku agar menyadari bahwa segala-galanya akan berakhir. Berilah akhir yang terbaik untukku.

Ingatkanlah diriku agar tak pernah lupa menghitung semua rahmad yang pernah kau karunikan kepadaku.

Namun segala-galanya menurut kehendakmu ya, Allah. Walau aku kecil, kau buat diriku lain dari mereka. Bukankah itu berarti bahwa bagiku telah kau sediakan tempat serta tugas yang khusus pula.

Oleh karena itu ya Allah, bimbinglah tanganku, tunjukkanlah padaku jalan terbaik

Biarlah aku menjadi seperti rencanamu

Di sadur dari: The Great Salesman in the World oleh OG Madino

Minggu, 22 Maret 2009 0 komentar By: erinz_area

Alam sebagai Media Pembelajaran

Keprihatinan terhadap kondisi alam ini sudah sering dialami dan dirasakan. Namun, pernahkah terlintas di benak gagasan atau ide untuk memberikan solusi alternatif demi menyelamatkan alam ini dari segala bentuk kerusakan.

Pada zaman sekarang ini, ternyata masih ada orang-orang yang peduli akan alam ini. Mereka adalah warga Dusun Tangkil, Muntilan. Atas bimbingan dari Romo Suprihadi Pr dan Romo V Kirjito Pr, mereka membangun misi penyelamatan alam, yakni dengan membentuk sebuah tim yang disebut dengan tim edukasi 'tuk mancur'.

Anggota tim ini bukanlah dari kalangan profesional, melainkan penduduk Dusun Tangkil yang bekerja sebagai petani. Misi penyelamatan tim edukasi tuk mancur berupa pengenalan kepada peserta tentang alam Merapi, sehingga para peserta mampu melihat segala anugerah dari alam ini sekaligus keprihatinan yang ada.

Kegiatan pengenalan dikemas dengan cara live in. Peserta akan tinggal di rumah penduduk dan hidup bersama dengan keluarga- keluarga Dusun Tangkil.

Keesokan harinya peserta diajak untuk menjelajah dengan menggunakan rute sungai berdasarkan kelompok yang telah dibagi beserta pembimbing dari tim tuk mancur. Rute sungai yang dimaksud adalah menyusuri sungai dengan berjalan melawan arah aliran air.

Pada awal penjelajahan peserta akan merasakan kesegaran air yang mengalir dari sumber mata air. Penyusuran sungai dengan melawan arus air, tidak jarang membuat kami harus bekerja keras dan menjaga kekompakan satu sama lain. Pasalnya, ada beberapa medan yang memerlukan kerja sama untuk melaluinya, yakni dua tebing dengan aliran air setinggi lebih kurang 1,5 meter.

Perjuangan itu menjadi sesuatu yang menantang dan menyenangkan. Kami harus berusaha keras untuk meraih sesuatu. Tidak ada hal yang terlalu sulit jika dikerjakan bersama-sama.

Setelah melalui sungai yang begitu panjang dan deras alirannya, kami berkeliling melihat kekayaan alam yang sangat menakjubkan yaitu Pedhotan Sewu.

Pedhotan Sewu adalah sebuah lorong bertebing di sisinya yang memiliki fungsi untuk memperlancar aliran air. Konon, Pedhotan Sewu berasal dari sebuah batu besar dan dibelah nenek moyang dengan alat seadanya dan sederhana. Peninggalan ini menunjukkan betapa besar perjuangan dari leluhur untuk melestarikan dan mempertahankan kehidupan dengan air.

Berbagai keindahan telah kami saksikan di sepanjang penjelajahan, kini perasaan berganti menjadi prihatin. Keprihatinan ini muncul karena melihat bongkahan batu tersebar di mana-mana dan sungai yang telah kering.

Kerusakan itu karena penambangan liar segelintir orang yang menggunakan alat-alat berat. Sumber daya alam di sekitar lereng Merapi cepat habis karena diambil terus-menerus dalam jumlah yang besar.

Hal ini sebuah keprihatinan bersama sekaligus tugas sebagai remaja untuk mampu melihat dan memberikan empati yang lebih dengan menawarkan cara-cara untuk menanggulangi kerusakan alam.

Akhir penjelajahan adalah makan nasi doa. Nasi doa adalah menu makanan lauk beserta nasi organik yang cara penanamannya tidak memakai bahan kimia apa pun. Tentu hal ini tidaklah mudah dan tingkat keberhasilannya cukup kecil, tetapi rasa yang dihasilkan berbeda dengan nasi biasa. Dari sini terlihat jelas jasa petani yang begitu besar dalam menyediakan bahan pangan.

Jika kalian tertarik, datang saja ke Dusun Tangkil, tepatnya di Muntilan. Di sana kalian akan benar-benar merasakan kesatuan dengan alam dan menambah rasa kecintaan akan alam ini melalui berbagai hal yang diberikan tim edukasi tuk mancur. Warga akan menyambut kalian dengan ramah dan suka cita, begitu pula dengan alam lereng Merapi. (Dictus/SMA Seminari Mertoyudan)

Kamis, 15 Januari 2009 0 komentar By: erinz_area

¨ Media Pembelajaran Geografi

Media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, serta minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar belajar terjadi.

¨ Media itu sendiri dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

­ Audio, yaitu media yang dapat didengarkan saja oleh penerima sambil si penerima membayang - bayangkan dengan pikirannya tentang apa yang dimaksud.

­ Visual, yaitu media yang hanya dilihat saja tetapi secara otomatis si penerima dapat langsung mengerti apa yang akan disampaikan melalui media tersebut.

­ Audi-visual, yaitu media yang dapat didengar sekaligus dilihat oleh penerima sehingga penyampaian pesan menjadi lebih jelas dan terperinci.

¨ Media Pembelajaran Geografi

Maka dari itu, sama halnya dalam pembelajaran ilmu geografi diperlukan berbagai media yang dapat mendukung penyampaian peristiwa - peristiwa yang terjadi di muka bumi.

¨ Media yang kami gunakan adalah :

· Pemetaan Peta Kontur

· Terbentuknya Patahan

· Peta

¨ Media Pembelajaran Geografi

Maka dari itu, sama halnya dalam pembelajaran ilmu geografi diperlukan berbagai media yang dapat mendukung penyampaian peristiwa - peristiwa yang terjadi di muka bumi.

§ Terbentuknya Planet Sagitarius

§ Atlas

§ Power Point Supernova

§ Audio-visual terjadinya pembentukan air Laut

§ Transparansi

Rabu, 14 Januari 2009 0 komentar By: erinz_area

Materi Media Pembelajaran Geografi

MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

Media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat terjadi dan mudah di ingat.

Media itu sendiri terdiri dari menjadi 3 macam, yaitu :

1. Audio, merupakan media yang hanya dapat di dengarkan saja oleh para penerima sambil si penerima membayang - bayangkan dengan pikirannya tentang apa yang dimaksud.
2. Visual, merupakan media yang hanya dapat di lihat saja tetapi secara otomatis si penerima dapat langsung mengerti apa yang akan disampaikan media lewat tersebut.
3. Audia-visual, merupakan media penyampaian yang dapat di dengar sekaligus di lihat oleh penerima sehingga penyampaian pesan materi menjadi lebih jelas dan terperinci.

Penyampaian materi dengan menggunakan media ini bertujuan agar si penerima terangsang pikirannya, perasaan, perhatian serta minatnya untuk memperhatikan materi yang di sampaikan. Selain hal itu pula hal ini bertujuan agar siswa lebih mudah mengingat dan dapat di peraktekkan secara langsung.
Sama halnya dalam pembelajaran ilmu geografi, di perlukan berbagai media yang dapat mendukung penyampaian peristiwa - peristiwa yang terjadi di muka bumi dengan menggunakan berbagai alat - alat sederhana, yang sering di jumpai oleh para siswa.

Adapun contoh - contoh media yang kami gunakan untuk menyampaikan marteri adalah sebagai berikut :


CUACA

TITIK EMBUN

Tujuan : untuk menentukan suhu pada saat terjadinya embun.

Alat dan bahan :
Gelas
Termometer
Es

Langkah kerja :

• Istilah gelas dengan es
• Tambahkan air secukupnya hingga es terendam
• Tempatkan termometer dalam gelas berisi es berair
• Perhantikan bagian luar gelas dan catat suhu ketika kelihatan butir - butir air pada bagian luar gelas.
• Lakukan percobaan ini beberapa kali, dengan memilih hari - hari yang kelembabannya berlainan.

Hasil :
Ketika kelembaban tinggi, butir - butir air terkumpul pada permukaan gelas, pada suhu lebih tinggi.

Mengapa ? Uap air dalam udara mengembun ( berubah menjadi air ), ketika menyentuh permukaan gelas yang dingin. Titik embun ialah suhu ketika uap air mengembun. Titik embun yang tinggi menunjukkan kelembaban ( jumlah iar dalam udara ) yang tinggi.



CUACA

KEPINGAN - KEPINGAN YANG MELAYANG

Tujuan :
Untuk memperlihatkan mengapa kepingan salju melayang di udara

Alat dan bahan :
2 lembar kertas buku tulis

Langkah kerja :
o Remaslah salah satu lembar kertas menjadi sebuah bola
o Peganglah kertas yang lembaran di satu tangan dan kertas yang diremas di tangan yang lain
o Jatuhkanlah kertas lembaran dan bola kertas bersama – sama.
o Perhatikan, kertas mana yang menyentuh lantai lebih dulu.

Hasil : kertas yang diremas jatuh ke lantai lebih dulu, sedangkan lembar uang utuh melayang ke bawah perlahan - lahan

Mengapa ? gaya tatik ke bawah kepada bola dan lembar kertas itu sama besar, tetapi gaya ke atas dari udara terhadap kedua tidak sama. Tetesan air hujan dan kepingan salju keduanya terjadi dari air, namun bentuknya berbeda. Tetesan hujan, seperti kertas yang diremas, ukurannya kecil dan jatuhnya lebih cepat daripada lembar kertas, yang bersikap seperti lempeng salju. Kertas lembaran, seperti lempeng salju, jatuh perlahan karena luasnya lebih besar dank arena itu mendapat gaya ke atas dari udara lebih besar.




CUACA

DOR!

Tujuan :
Untuk memperlihatkan terjadinya guntur

Alat dan bahan :
Kantung kartas besar

Langkah kerja :
o Gelembungkan kantung kertas dengan meniupnya.
o Punter mulut kantung dan penganglah rapat – rapat denagn tanganmu.
o Dengan cepat dan kuat, pukullah katung denagn tanganmu yang bebas.

Hasil : Kantung pecah, menimbulkan bunyi yang keras.

Mengapa ? Karena kantung dipukul, udara di dalamnya memampat dengan cepat, sehingga tekanannya naik dan memecahkan kantung itu. Udara yang keluar dengan cepat dari dalam kantung yang pecah, menekan udara dari luar, menjauhi kantung. Udara it uterus bergerak dengan bentuk gelombang. Ketika udara yang bergerak itu mencapai telinga, terdengarlah bunyi. Guntur pun dihasilkan oleh udara yang bergerak. Ketika kilat menyambar, timbul energi yang memanaskan udara yang dilaluinya. Udara yang dipanaskan itu mengembang dengan cepat, menghasilkan gelombang berenergi yang disebut guntur.





SAMUDRA

PENGAPUNG

Tujuan :
Untuk memperlihatkan bagaimana es yang meluas menyelamatkan organisme air.

Alat dan bahan :
Semangkuk besar air, kurang lebih 2 liter
1 kubus es

Langkah kerja :
o Tabuhkan kubus es kedalam mangkuk berisi air.
o Perhatikan letak es dalam air.

Hasil : Es terapung di permukaan air.

Mengapa ? Seperti semua zat, ketika mendingin es menyusut. Kalau air menyusut terus, balok - balok es yang berat akan tenggelam dan menumpuk di dasar kumpulan air, membunuh organisme air. Air tidak terus menyusut, dan tidak seperti bahan - bahan lain, air mulai memuai pada suhu 4ยบ C, sehingga es lebih ringan dari air cair. Gumpalan - gumpalan es yang besar terapung di permukaan air dan bahkan menjadi penyekat bagi air di bawahnya. Sifat khusus air ini sangat penting. Kehidupan di planet kita tidak akan terus ada seperti sekarang, jika air bersikap lain. Laut - laut akan membeku, memusnahkan kehidupan laut, dan laut yang beku akan menurunkan suhu udara.





EROSI

GOSOK HABIS

Tujuan :
Untuk memperlihatkan bagaimana batuan berubah menjadi pasir dan lapisan tanah tipis.

Alat dan bahan :
Kertas tulis
Pensil dengan karet penghapus

Langkah kerja :
o Tulis namamu pada kertas dengan pensil
o Gosokkan karet penghapus bolak - balik pada tulisan.

Hasil : tulisan terhapus dan ada partikel - partikel kecil teringgal pada kertas.

Mengapa ? Granit adalah mineral yang banyak terdapat pada berbagai batuan. Penghapus pensil terbuat dari bahan yang gaya gesekannya kuat. Jika bahan ini gosokkan pada tulisan grafit-lunak yang ditinggalkan pensil pada kertas, partikel - partikel grafit dan sebagian kertas terlepas. Jika angina meniupkan partikel - partikel pasir pada batuan, gesekan pasir pada batuan sama dengan yang dilakukan oleh karet penghapus. Angin dan pasir akan merontokkan bagian - bagian kecil batuan. Dalam jangka waktu lama, makin banyak batuan yang tergosok, hingga akhrnya alih - alih batuan padat, kita hanya mendapat pasir dan lapisan tipis tanah.





EROSI

MEMBENTUK

Tujuan :
Untuk memperlihatkan pembentukan tanah darat oleh abrasi.

Alat dan bahan :
Kikir kuku
Pensil bersegi enam

Langkah kerja :
o Gosokkan kikir bolak - balik pada sudut - sudut pensil.
o Perhatikan permukaan pensil.

Hasil : Sudut pensil terpotong.

Mengapa ? permukaan kikir kasar dan berbutir - butir. Ketika kikir digerakkan bolak - balik pada sudut pensil. Permukaan tanah dapat dibuat lubang - lubang atau digosok halus oleh butiran pasir yang dibawa angina. Butir - butir pasir seolah - olah kikir, ketika menghantam dan mengikis permukaan. Erosi yang demikian, disebut abrasi.









BUMI DI RUANG ANGKASA

GERHANA

Tujuan :
Untuk menunjukkan terjadinya gerhana matahari

Alat dan bahan :
Bola tennis
Kelereng


Langkah kerja :
o Tempatkan bola tennis pada tangan kirimu.
o Peganglah bola pada jarak satu lengan di depanmu
o Denagn tangan kanan peganglah kelereng di muka bola.
o Tutuplah mata kirimu, lalu gerakkan kelereng perlahan - lahan kea rah mata kananmu yang terbuka.

Hasil : ketika kelereng bergerak mendekati matamu, secara berangsur - angsur makin sedikit bagian bola yang terlihat, sampai akhirnya bola tidak kelihatan.

Mengapa ? kelereng lebih kecil daripada bola, seperti juga bulan lebih kecil daripada matahari. Akan tetapi kedua benda tersebut dapat menghalangi cahaya, bila berada dekat kepada pengamat. Ketika bulan lewat di antara matahari dan buiu, benda tersebut, seperti kelereng, menghalangi cahaya. Peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, disebut gerhana matahari. Bulan bergerak mengelilingi bumi kira - kira sebulan satu kali, akan tetapi gerhana matahari tidak terjadi setiap bulan. Lintasan bulan tidak mengelilingi katulistiwa bumi, lagi pula porosnya miring. Oleh karena itu bayangan bulan lebih sering tidak mengenai permukaan bumi. Gerhana matahari terjadi paling banyak tiga kali dalam setahun.
BATUAN DAN MINERAL

REMUKAN

Tujuan :
Untuk memperlihatkan permukaan batuan metamorf

Alat dan bahan :
20 tusuk gigih pipih
Buku

Langkah kerja :
o Patahkan semua tusuk gigi di tengahnya, tapi jangan sampai putus
o Timbun semua tusuk gigi di meja
o Taruhlah buku di atas timbunan tusuk gigi dan tekan ke bawah.
o Angkatlah buku itu

Hasil : Tusuk - tusuk gigi itu tertekan menhadi lapisan - lapisan yang datar

Mengapa ? Di bawah tekanan buku, tusuk - tusuk gigi itu jadi rata berupa lapisan - lapisan. Di alam, berat batuan pada permukaan bumi menekan batuan dan tanah di bawahnya menjadi lapisan - lapisan yang datar. Batuan yang terbentuk oleh tekanan yang kuat, disebut batuan metamorf.







GERAKAN KERAK BUMI

LIPAT LAGI

Tujuan :
Untuk memperlihatkan tekanan yang diperlukan guna melihat kerak bumi.

Alat dan bahan :
1 lembar suratkabar

Langkah kerja :
o Lipat suratkabar di tengah - tengahnya
o Teruskan lipat suratkabar tersebut di tengah - tengahnya, sampai kamu tidak dapat lagi melipatnya.

Hasil : Makin lama suratkabar makin sukar dilipat. Setelah lipatan keenam atau ketujuh, kamu tidak akan dapat membengkokkannya.

Mengapa ? Dengan setiap pelipatan, jumlah lembar kertas berlipat dua kali. Setelah 7 kali dilipat, terdapat 128 lembar. Seperti melipat kertas, diperlukan tekanan kecil untuk melipat lapisan kerak bumi di permukaan yang tipis dan ringan. Akan tetapi, untuk melipat tanah yang luas dan padat diperlukan tekanan besar sekali.








ATMOSFER

BOR SEDOTAN

Tujuan :
Untuk memperlihatkan kekuatan udara

Alat dan bahan :
2 sendok plastik
1 kentang mentah

Langkah kerja :
o Taruhlah kentang pada meja
o Peganglah sebuah sedotan pada bagian atasnya. Biarkan ujung atasnya terbuka
o Angkatlah sedotan sampai kira - kira 10 cm di atas kentang.
o Dengan cepat dan kuat tancapan ujung bawah sedotan pada kentang.
o Tutuplah ujung sedotan yang sebuah lagi dengan ibu jarimu.
o Sekali lagi, angkatlah sedotan sampai kira - kira 10 cm di atas kentang, lalu tancapkan sedotan pada kentang kuat - kuat.

Hasil : Sedotan yang ujungnya terbuka menjadi bengkok dan hanya sedikit tertancap ke dalam kentang. Sedotan yang di tutup ibu jari, menusuk kentang lebih dalam.

Mengapa ? Udara terutama terdiri dari gas - gas nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Gas - gas tersebut tidak kelihatan, tetapi akibat dari keberadaannya dapat di amati. Udara yang bergerak cepat ( angin ) dapat menekan cukup kuat untuk menghancurkan bangunan - bagunan besar.
Udara yang terperangkap dalam sedotan, menjadikan sedotan cukup kuat untuk menancap pada kentang. Tekanana udara pada bagian dalam sedotan mencegah sedotan itu bengkok. Tekanan udara dan memampatkan udara di dalamnya.