Senin, 08 Maret 2010 By: erinz_area

petunjuk hidup

PETUNJUK HUDUP

Hari ini aku mulai hidup baru

Hari ini aku lahir kembali

Kutinggalkan kulitku yang telah aus oleh kegagalan

Kulepas pakaianku yang telah koyak oleh rasa rendah diri

Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Jalan hidup yang kini kutempuh, sarat oleh kesempatan

Oleh karenanya, aku tak ingin gagal lagi

Kegagalan tak akan lagi kugunakan sebagai tanda pembayaran

Dalam perjuangan hidupku;

Karena hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Waktu telah memeberikan pelajaran yang sangat berharga untukku

Kini, seperti alam aku tak mau terburu-buru

Bukankah untuk menjadi rimbun pohon beringin memerlukan waktu puluhan tahun

Mengapa aku terburu-buru

Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Hanyalah keyakinan hati dan pendirian yang teguh yang tak lekang oleh perjalanan waktu

Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Dalam kehidupan manusia, perbedaan antara yang berhasil dan yang gagal hanyalah pada kebiasaan yang mereka lakukan

Kebiasaan baik merupakan kunci keberhasilan, sementara yang buruk membuka peluang bagi kegagalan

Oleh karena itu pulalah mulai hari ini aku akan membuat kebiasaan yang baik dan diriku sebagai budak yang setia

Hari ini aku hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Kulitku yang tua dan keriput, biarlah menjadi debu

Dengan kelahiranku kembali aku akan melangkah tinggi diantara mereka

Yang tak lagi mengenali diriku

Hari ini aku adalah orang baru dengan kehidupan serta kebiasaan baru

Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali

Hari ini akan kusapa dunia dengan cinta

Dengan cinta akan ku buka hati manusia

Dengan cinta akan kuterpa hati durhaka

Hari ini akan ku sapa dunia dengan cinta

Aku cinta matahari karena ia menghangatkan tubuhku

Aku cinta hujan karena ia membasuh dunia

Aku cinta cahaya karena ia menerangi perjalananku

Aku cinta kegelapan karena ia membuatku mencari bintang

Hari ini akan kusapa dunia dengan cinta

Akan kusanjung musuhku, kujadikan ia sahabatku

Akan kusemangati kerabatku, kujadikan ia saudaraku

Pujian akan meluncur dari mulutku, bukan cemoohan

Cercaan kujauhi, hinaan kuhindari

Hari ini akan kusapa dunia dengan cinta

Takkan lagi kumanjakan diriku dengan kegetiran hidup serta kerdilnya hati

Melainkan, dengan kehangatan dan lembutnya

Dengan cinta akan kutahlukkan dunia, dengan cinta aku perkasa

Dengan keteguhan hati keberhasilan akan kunikmati

Bila hatiku teguh, pantang runtuh, langkahku tetap

Kemenangan pasti kukecup

Dengan keteguhan hati keberhasilan akan kunikmati

Aku bukan pengecut yang berlutut walau dilecut

Aku taksudi mendengar tangis atau rintihan

Dengan keteguhan hati akan kunikmati keberhasilan

Ganjaran diberikan bukan pada awal, melainkan pada akhir perlombaan

Seribu kegagalan mungkin menghadang

Namun keberhasilan sering terlindung di balik belokan

Bagaimana aku tahu betapa dekatnya sasaran yang harus kugapai

Bila aku enggan menggapai

Dengan keteguhan hati keberhasilan akan kunikmati

Langkah-langkah baru akan senantiasa kuayunkan

Seandainya yang pertama sia-sia

Yang kedua atau yang ketiga mungkin berguna

Dengan keteguhan hati, keberhasilan akan ku nikmati

Kata-kata kekalahan akan kuhapus dari kamus kehidupanku

Begitu pula ungkapan-ungkapan seperti ketidakmampuan, kegagalan dan patah harapan

Akan kutiupkan dalam semangatku

Bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk bangkit dan berusaha kembali

Dengan keteguhan hati, keberhasilan akan kunikmati

Aku akan mencoba, mencoba dan mencoba lagi

Aku tak akan mengakhiri hari-hariku dengan kekecewaan serta keputusasaan

Akan kusambut terbitnya matahari dengan kepercayaan

Akan ku tatap fajar dengan keyakinan hati

Dengan keteguhan hati, keberhasilan akan kunikmati

Aku akan mencoba, mencoba dan dan menang

Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku

Aku tak akan membuang waktu untuk menyesali kekalahan, kepedihan hati

Serta ketidakberuntungan di hari yang telah lalu

Mengapa pula aku harus membuang yang baik dan memetik yang buruk?

Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku

Hari ini adalah satu-satunya hartaku dan detik-detik ini adalah keabadianku

Kuangkat tanganku untuk bersyukur atas hari baru yang dikaruniakan kepadaku

Dalam kemurungan aku berkidung, Dalam kesedihan aku tersenyum

Dalam ketakutan aku meloncat ke depan, dalam keraguan aku berteriak

Dalam kegelisahan aku berkarya, dalam kemiskinan kubayangkan kemakmuran

Dalam ketidakmampuan kubayangkan keberhasilan

Dalam kerendahan diri aku berdandan

Dalam kepongahan aku ingat kegagalan

Dalam kemewahan aku ingat kepapaan

Dalam kesombongan aku ingat kelemahan

Semenjak hari ini akan kusapa dunia dengan tawa

Bila aku tersenyum, tubuhku terasa sehat

Bila aku terkekeh bebanku diringankan

Bila aku tertawa hidupku semakin panjang

Semenjak hari ini akan kusapa dunia dengan tawa

Bukankah segala yang ada di dunia ini suatu hari akan berakhir?

Bila aku dirudung duka, akan kuhibur diriku dengan kalimat yang satu ini:

”Segala-galanya akan berakhir”

Begitu pula bila suatu hari aku dilambung kegembiraan dan membuatku

hampir terlena akan kubisikkan pula kalimat ini ”segala-galanya akan berakhir”

Akan kulukis hari ini dengan tawa, akan kubingkai malam ini dengan lagu

Selama aku dapat tertawa, aku tak akan berkekurangan

Dan karenanya aku bahagia, aku berhasil dan perkasa

Hari ini akan kulipat gandakan usahaku seratus kali

Dari sehelai daun murbei tercipta sutera

Dari tanah liat tercipta istana

Dan dari bulu domba tercipta busana raja

Bila daun murbei, tanah liat dan bulu domba dapa dihargai sedemikian tinggi

Berkat tangan-tangan cekatan manusia

Mengapa pula diriku yang manusia tak mampu melipatgandakan kemampuan dan usaha seratus atau seribu kali

Berbeda dengan bulir gandum yang tak dapat menentukan pilihannya, aku dapat dan mampu memilih masa depanku

Aku tak akan membiarkan kehidupanku hilang percuma dilahap sesama, atau digilas oleh kegagalan dan keputusasaan.

Seperti bulir gandum yang ditabur di lahan subur, terlebih dulu aku akan menentukan sasaranku, kemudian melipatgandakan kemampuan yang kumiliki.

Dan tak akan pernah menganggap sasaranku terlampau tinggi.

Bukankah lebih baik mengincar bulan dan mengenai burung garuda dari pada mengincar burung garuda dan mengenai burung dara.

Hari ini akan kulipat gandakan usahaku seratus kali

Akan kulakukan pekerjaanku sedemikian sehingga kegagalan tak akan menyerang.

Akan kubiarkan lenganku menggapai sedemikian hingga keputusasaan tak lagi berpeluang dan aku menang.

Hari ini aku akan bertindak

Apa gunanya impian, rencana, cita-cita bila semua tak disertai oleh perbuatan

Hanya perbuatan dan tindakan yang dapat menopang keberhasilanku.

Hari ini aku akan bertindak

Bukankah penangguhan atau penundaan menunjukkan adanya keraguan?

Aku takakan lagi menangguhkan tugas untuk hari ini ke hari esok,

Karena aku tahu esok hari tak pernah ada

Akan kubiarkan diriku bertindak, walau mungkin ia tak begitu saja membawa kebahagiaan atau keberhasilan bagiku

Bukankah lebih baik berbuat sesuatu namun gagal

Dari pada berpangku tangan dan kemudian menyesalinya

Hari ini aku akan bertindak

Dengan kalimat ini akan ku kendalikan pikiranku

Agar tindakan yang ku lakukan akan membuahkan keberhasilan

Dengan kalimat ini pula akan kuhadapi semua tantangan dan kegagalan pun akan menghindar

Hari ini aku akan bertindak

Hanya tindakan sajalah yang akan dapat mengangkat dan melipatganakan harkatku ditempat kerja dan karenanya aku akan melipatgandakan tindakanku

Aku akan bertindak sekarang juga karena esok hari diperuntukkan bagi orang pemalas. Apalagi karena esok hari yang lemah tampak kuat, padahal aku tidak lemah

Apalagi esok hari yang gagal tampak berhasil, padahal aku tak ingin gagal

Hari ini aku akan bertindak

Bila singa lapar, ia akan makan bila haus ia minum

Tanpa tindakan ia akam mati

Demikian pula diriku, aku lapar keberhasilan, aku haus kebahagiaan

Serta ketenangan hati.

Tanpa berbuat sesuatu hidupku hanya akan diliputi kegagalan, kesengsaraan dan kemurungan

Hari ini aku akan bertindak

Keberhasilan tak pernah mau menunggu

Bila aku menunda-nunda, ia akan meninggalkan diriku selama-lamanya.

Sekarang juga aku akan bertindak

Ya, Allah, Tuhan maha pencipta, tolonglah aku

Hari ini aku lahir kembali di dunia telanjang dan sebatang kara

Tanpa bimbingan-Mu keberhasilan dan kebahagiaan akan menjauh dariku

Aku tak hendak memohon busana, emas ataupun kesempatan yang seimbang dengan kemampuanku, yang kuminta agar aku berhasil memanfaatkan kemampuanku sebanyak kesempatan yang terbuka bagi diriku

Kau ajarkan pada singa dan burung garuda bagaimana berburu dengan perkasa dengan cakar dan taring mereka.

Ajarilah aku berburu dengan kata dan menjadi kaya akan cinta. Agar dimata sesamaku aku bagai singa dan ditempat kerjaku aku bagaikan seekor burung garuda.

Tolonglah aku agar tetap bersahaja dalam menghadapi hambatan dan kegagalan, namun jangan kau jauhkan keberhasilan dan kemenangan dari pandangan mataku

Berilah padaku tugas yang telah gagal dilakukan oleh rekan-rekanku dan bimbinglah aku untuk memetik benih keberhasilan dari kegagalan yang mereka lakukan

Berilah aku waktu yang cukup untuk mencapai tujuan hidupku dan bimbinglah aku untuk memperlakukan setiap hari yang kau berikan sebagai hari terakhir.

Pimpinlah aku mengatur kata-kataku agar yang terdengar selalu benar, dan jauhkan aku dari omong kosong yang menyakitkan.

Bimbinglah aku agar selalu mau mencoba, dan mencoba dan buatlah agar aku selalu waspada untuk mencium setiap kesempatan yang dibukakan bagiku.

Limpahilah diriku kesabaran dan tolonglah diriku agar mampu memusatkan seluruh tenaga dan kekuatanku

Basuhlah diriku dengan kebiasaan yang terpuji, agar yang terburuk akan larut dalam kehidupanku. Berkatilah diriku agar memiliki rasa iba terhadap sesamaku.

Tolonglah aku agar menyadari bahwa segala-galanya akan berakhir. Berilah akhir yang terbaik untukku.

Ingatkanlah diriku agar tak pernah lupa menghitung semua rahmad yang pernah kau karunikan kepadaku.

Namun segala-galanya menurut kehendakmu ya, Allah. Walau aku kecil, kau buat diriku lain dari mereka. Bukankah itu berarti bahwa bagiku telah kau sediakan tempat serta tugas yang khusus pula.

Oleh karena itu ya Allah, bimbinglah tanganku, tunjukkanlah padaku jalan terbaik

Biarlah aku menjadi seperti rencanamu

Di sadur dari: The Great Salesman in the World oleh OG Madino

0 komentar: