PETUNJUK HUDUP
Hari ini aku mulai hidup baru
Hari ini aku lahir kembali
Kutinggalkan kulitku yang telah aus oleh kegagalan
Kulepas pakaianku yang telah koyak oleh rasa rendah diri
Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali
Jalan hidup yang kini kutempuh, sarat oleh kesempatan
Oleh karenanya, aku tak ingin gagal lagi
Kegagalan tak akan lagi kugunakan sebagai tanda pembayaran
Dalam perjuangan hidupku;
Karena hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali
Waktu telah memeberikan pelajaran yang sangat berharga untukku
Kini, seperti alam aku tak mau terburu-buru
Bukankah untuk menjadi rimbun pohon beringin memerlukan waktu puluhan tahun
Mengapa aku terburu-buru
Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali
Hanyalah keyakinan hati dan pendirian yang teguh yang tak lekang oleh perjalanan waktu
Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali
Dalam kehidupan manusia, perbedaan antara yang berhasil dan yang gagal hanyalah pada kebiasaan yang mereka lakukan
Kebiasaan baik merupakan kunci keberhasilan, sementara yang buruk membuka peluang bagi kegagalan
Oleh karena itu pulalah mulai hari ini aku akan membuat kebiasaan yang baik dan diriku sebagai budak yang setia
Hari ini aku hidup baru, hari ini aku lahir kembali
Kulitku yang tua dan keriput, biarlah menjadi debu
Dengan kelahiranku kembali aku akan melangkah tinggi diantara mereka
Yang tak lagi mengenali diriku
Hari ini aku adalah orang baru dengan kehidupan serta kebiasaan baru
Hari ini aku mulai hidup baru, hari ini aku lahir kembali
Hari ini akan kusapa dunia dengan cinta
Dengan cinta akan ku buka hati manusia
Dengan cinta akan kuterpa hati durhaka
Hari ini akan ku sapa dunia dengan cinta
Aku cinta matahari karena ia menghangatkan tubuhku
Aku cinta hujan karena ia membasuh dunia
Aku cinta cahaya karena ia menerangi perjalananku
Aku cinta kegelapan karena ia membuatku mencari bintang
Hari ini akan kusapa dunia dengan cinta
Akan kusanjung musuhku, kujadikan ia sahabatku
Akan kusemangati kerabatku, kujadikan ia saudaraku
Pujian akan meluncur dari mulutku, bukan cemoohan
Cercaan kujauhi, hinaan kuhindari
Hari ini akan kusapa dunia dengan cinta
Takkan lagi kumanjakan diriku dengan kegetiran hidup serta kerdilnya hati
Melainkan, dengan kehangatan dan lembutnya
Dengan cinta akan kutahlukkan dunia, dengan cinta aku perkasa
Dengan keteguhan hati keberhasilan akan kunikmati
Bila hatiku teguh, pantang runtuh, langkahku tetap
Kemenangan pasti kukecup
Dengan keteguhan hati keberhasilan akan kunikmati
Aku bukan pengecut yang berlutut walau dilecut
Aku taksudi mendengar tangis atau rintihan
Dengan keteguhan hati akan kunikmati keberhasilan
Ganjaran diberikan bukan pada awal, melainkan pada akhir perlombaan
Seribu kegagalan mungkin menghadang
Namun keberhasilan sering terlindung di balik belokan
Bagaimana aku tahu betapa dekatnya sasaran yang harus kugapai
Bila aku enggan menggapai
Dengan keteguhan hati keberhasilan akan kunikmati
Langkah-langkah baru akan senantiasa kuayunkan
Seandainya yang pertama sia-sia
Yang kedua atau yang ketiga mungkin berguna
Dengan keteguhan hati, keberhasilan akan ku nikmati
Kata-kata kekalahan akan kuhapus dari kamus kehidupanku
Begitu pula ungkapan-ungkapan seperti ketidakmampuan, kegagalan dan patah harapan
Akan kutiupkan dalam semangatku
Bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk bangkit dan berusaha kembali
Dengan keteguhan hati, keberhasilan akan kunikmati
Aku akan mencoba, mencoba dan mencoba lagi
Aku tak akan mengakhiri hari-hariku dengan kekecewaan serta keputusasaan
Akan kusambut terbitnya matahari dengan kepercayaan
Akan ku tatap fajar dengan keyakinan hati
Dengan keteguhan hati, keberhasilan akan kunikmati
Aku akan mencoba, mencoba dan dan menang
Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku
Aku tak akan membuang waktu untuk menyesali kekalahan, kepedihan hati
Serta ketidakberuntungan di hari yang telah lalu
Mengapa pula aku harus membuang yang baik dan memetik yang buruk?
Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku
Hari ini adalah satu-satunya hartaku dan detik-detik ini adalah keabadianku
Kuangkat tanganku untuk bersyukur atas hari baru yang dikaruniakan kepadaku
Dalam kemurungan aku berkidung, Dalam kesedihan aku tersenyum
Dalam ketakutan aku meloncat ke depan, dalam keraguan aku berteriak
Dalam kegelisahan aku berkarya, dalam kemiskinan kubayangkan kemakmuran
Dalam ketidakmampuan kubayangkan keberhasilan
Dalam kerendahan diri aku berdandan
Dalam kepongahan aku ingat kegagalan
Dalam kemewahan aku ingat kepapaan
Dalam kesombongan aku ingat kelemahan
Semenjak hari ini akan kusapa dunia dengan tawa
Bila aku tersenyum, tubuhku terasa sehat
Bila aku terkekeh bebanku diringankan
Bila aku tertawa hidupku semakin panjang
Semenjak hari ini akan kusapa dunia dengan tawa
Bukankah segala yang ada di dunia ini suatu hari akan berakhir?
Bila aku dirudung duka, akan kuhibur diriku dengan kalimat yang satu ini:
”Segala-galanya akan berakhir”
Begitu pula bila suatu hari aku dilambung kegembiraan dan membuatku
hampir terlena akan kubisikkan pula kalimat ini ”segala-galanya akan berakhir”
Akan kulukis hari ini dengan tawa, akan kubingkai malam ini dengan lagu
Selama aku dapat tertawa, aku tak akan berkekurangan
Dan karenanya aku bahagia, aku berhasil dan perkasa
Hari ini akan kulipat gandakan usahaku seratus kali
Dari sehelai daun murbei tercipta sutera
Dari tanah liat tercipta istana
Dan dari bulu domba tercipta busana raja
Bila daun murbei, tanah liat dan bulu domba dapa dihargai sedemikian tinggi
Berkat tangan-tangan cekatan manusia
Mengapa pula diriku yang manusia tak mampu melipatgandakan kemampuan dan usaha seratus atau seribu kali
Berbeda dengan bulir gandum yang tak dapat menentukan pilihannya, aku dapat dan mampu memilih masa depanku
Aku tak akan membiarkan kehidupanku hilang percuma dilahap sesama, atau digilas oleh kegagalan dan keputusasaan.
Seperti bulir gandum yang ditabur di lahan subur, terlebih dulu aku akan menentukan sasaranku, kemudian melipatgandakan kemampuan yang kumiliki.
Dan tak akan pernah menganggap sasaranku terlampau tinggi.
Bukankah lebih baik mengincar bulan dan mengenai burung garuda dari pada mengincar burung garuda dan mengenai burung dara.
Hari ini akan kulipat gandakan usahaku seratus kali
Akan kulakukan pekerjaanku sedemikian sehingga kegagalan tak akan menyerang.
Akan kubiarkan lenganku menggapai sedemikian hingga keputusasaan tak lagi berpeluang dan aku menang.
Hari ini aku akan bertindak
Apa gunanya impian, rencana, cita-cita bila semua tak disertai oleh perbuatan
Hanya perbuatan dan tindakan yang dapat menopang keberhasilanku.
Hari ini aku akan bertindak
Bukankah penangguhan atau penundaan menunjukkan adanya keraguan?
Aku takakan lagi menangguhkan tugas untuk hari ini ke hari esok,
Karena aku tahu esok hari tak pernah ada
Akan kubiarkan diriku bertindak, walau mungkin ia tak begitu saja membawa kebahagiaan atau keberhasilan bagiku
Bukankah lebih baik berbuat sesuatu namun gagal
Dari pada berpangku tangan dan kemudian menyesalinya
Hari ini aku akan bertindak
Dengan kalimat ini akan ku kendalikan pikiranku
Agar tindakan yang ku lakukan akan membuahkan keberhasilan
Dengan kalimat ini pula akan kuhadapi semua tantangan dan kegagalan pun akan menghindar
Hari ini aku akan bertindak
Hanya tindakan sajalah yang akan dapat mengangkat dan melipatganakan harkatku ditempat kerja dan karenanya aku akan melipatgandakan tindakanku
Aku akan bertindak sekarang juga karena esok hari diperuntukkan bagi orang pemalas. Apalagi karena esok hari yang lemah tampak kuat, padahal aku tidak lemah
Apalagi esok hari yang gagal tampak berhasil, padahal aku tak ingin gagal
Hari ini aku akan bertindak
Bila singa lapar, ia akan makan bila haus ia minum
Tanpa tindakan ia akam mati
Demikian pula diriku, aku lapar keberhasilan, aku haus kebahagiaan
Serta ketenangan hati.
Tanpa berbuat sesuatu hidupku hanya akan diliputi kegagalan, kesengsaraan dan kemurungan
Hari ini aku akan bertindak
Keberhasilan tak pernah mau menunggu
Bila aku menunda-nunda, ia akan meninggalkan diriku selama-lamanya.
Sekarang juga aku akan bertindak
Ya, Allah, Tuhan maha pencipta, tolonglah aku
Hari ini aku lahir kembali di dunia telanjang dan sebatang kara
Tanpa bimbingan-Mu keberhasilan dan kebahagiaan akan menjauh dariku
Aku tak hendak memohon busana, emas ataupun kesempatan yang seimbang dengan kemampuanku, yang kuminta agar aku berhasil memanfaatkan kemampuanku sebanyak kesempatan yang terbuka bagi diriku
Kau ajarkan pada singa dan burung garuda bagaimana berburu dengan perkasa dengan cakar dan taring mereka.
Ajarilah aku berburu dengan kata dan menjadi kaya akan cinta. Agar dimata sesamaku aku bagai singa dan ditempat kerjaku aku bagaikan seekor burung garuda.
Tolonglah aku agar tetap bersahaja dalam menghadapi hambatan dan kegagalan, namun jangan kau jauhkan keberhasilan dan kemenangan dari pandangan mataku
Berilah padaku tugas yang telah gagal dilakukan oleh rekan-rekanku dan bimbinglah aku untuk memetik benih keberhasilan dari kegagalan yang mereka lakukan
Berilah aku waktu yang cukup untuk mencapai tujuan hidupku dan bimbinglah aku untuk memperlakukan setiap hari yang kau berikan sebagai hari terakhir.
Pimpinlah aku mengatur kata-kataku agar yang terdengar selalu benar, dan jauhkan aku dari omong kosong yang menyakitkan.
Bimbinglah aku agar selalu mau mencoba, dan mencoba dan buatlah agar aku selalu waspada untuk mencium setiap kesempatan yang dibukakan bagiku.
Limpahilah diriku kesabaran dan tolonglah diriku agar mampu memusatkan seluruh tenaga dan kekuatanku
Basuhlah diriku dengan kebiasaan yang terpuji, agar yang terburuk akan larut dalam kehidupanku. Berkatilah diriku agar memiliki rasa iba terhadap sesamaku.
Tolonglah aku agar menyadari bahwa segala-galanya akan berakhir. Berilah akhir yang terbaik untukku.
Ingatkanlah diriku agar tak pernah lupa menghitung semua rahmad yang pernah kau karunikan kepadaku.
Namun segala-galanya menurut kehendakmu ya, Allah. Walau aku kecil, kau buat diriku lain dari mereka. Bukankah itu berarti bahwa bagiku telah kau sediakan tempat serta tugas yang khusus pula.
Oleh karena itu ya Allah, bimbinglah tanganku, tunjukkanlah padaku jalan terbaik
Biarlah aku menjadi seperti rencanamu
Di sadur dari: The Great Salesman in the World oleh OG Madino
0 komentar:
Posting Komentar